Membangun Percaya Diri itu Penting!!! (1)

Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Sesuai janji, saya akan menuliskan mengenai beberapa hal yang semestinya kita miliki sebelum menjadi Internet Marketer yang sukses. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah kepercayaan diri. Baiklah, langsung mulai saja!

Saya adalah tipe internet marketer yang mengharuskan saya untuk berani menjual diri saya dan percaya terhadap diri yang sedang kujual ini. Toko Online saya pun, tak mungkin jadi hingga seperti ini, tanpa adanya keberanian saya untuk mengontak mas Irpan Paizal yang menjabat sebagai CEO-nya. Dengan pedenya (tentunya dengan kemampuan juga), saya berhasil membuat ia mengontak saya, dan kita membicarakan rencana pembangunan toko online saya tersebut. Jadilah toko peralatan futsal itu, dengan segala fiturnya, lengkap dan keren. Jika tidak percaya, lihat sendiri deh di sini.

Keahlian saya yang lain adalah kemampuan saya membangun sebuah toko online yang cepat, nyaman, namun dengan biaya yang minim. Bayangkan, biaya yang dikeluarkan oleh toko online saya itu hanya 50.000 rupiah pertahun. Sungguh toko online yang murah tanpa melupakan sisi profesionalitasnya. Memang, ada sedikit masalah di nama domainnya. Kami menggunakan domain co.cc yang sepertinya kurang reliable. Namun sekali lagi, keminiman biaya lah yang menjadi kehebatan saya. Selain itu, untuk kategori toko online, saya rasa itu sudah cukup bagus. Bukannya dengan meletakkanya di search engine, memilih keyword yang pas, dan menguasai keyword tersebut, kita bisa mendatangkan pengunjung tanpa peduli nama domain kita. Betul tidak? Memang sedikit sulit diingat. Tapi, overall bagus lah…….

Okay, kembali ke kepercayaan dirinya. Setelah pamer panjang lebar dan narsis nggak karuan dengan toko online saya, kini ada beberapa tips yang mungkin bisa anda manfaatkan untuk mendatangkan kepercayaan diri anda.

1. Memulai membuat blog, memulai kehidupan narsis seperti saya. Hahahaha… saya jadi ingat masa lalu. Dulunya saya adalah orang yang kurang percaya diri. Percaya atau tidak, saya adalah bocah yang ketika SMP dan disuruh maju ke depan untuk presentasi atau baca puisi, saya tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Yang keluar hanya, “ta-tat-tata-ta-ta….” sampai yang dengar bosan. Sungguh! Ingin mengucap “Assalamualaikum” saja, susahnya setengah hidup! Jika tidak percaya, telpon teman sekelas saya ketika SMP dulu. Namanya Rinaldi, 031-8943252. Ia adalah saksi betapa payahnya saya dulu. Penyakit gagap ini benar-benar sesuatu yang sangat lucu untuk dikenang. Nah, apa hubungannya dengan membuat blog? Ketika tak bisa bicara dengan lisan, saya coba bicara dengan jari. Menuliskan yang saya pikir selama ini, tapi tak bisa ditanggapi karena memang tak bisa dikeluarkan oleh mulut. Saya publish, saya sebarkan ke orang. Mendapat tanggapan positif, kemudian mulai membangun kepercayaan diri saya. Dari situ, saya menyadari, bahwa saya ini hebat! Dan, komentar-komentar positif itulah yang membangun rasa percaya diri ini.
2. Hidup ini Indah dan Suatu Anugrah. Yah, itulah keyakinan saya. Kepercayaan bahwa kehidupan adalah indah dan baik adanya, membuat saya tenang menjalani hidup ini. Memiliki prasangka baik terhadap hidup, memaafkan orang, tak ambil pusing dengan yang dipikir orang terhadap kita, adalah salah satu cara saya menghilangkan rasa takut dan gagap ini. Benar lho, ketika tenang, napas jadi lebih teratur. Lebih bisa dibuat untuk berbicara. Dengan sendirinya, rasa percaya diri akan datang. Pokoknya, menjadi insan yang bahagia lah. Menyadari bahwa bukan kita yang menjadi orang paling malang sedunia. Melainkan menyadari betapa BERUNTUNGNYA KITA. Diberi kehebatan bermacam-macam. Mempunyai ilmu yang macam-macam. Mempunya kemampuan belajar yang tidak terbatas. Membaca artikel di blog ini (tehehehehe… narsis dikit ga pa-pa, ‘kan?). Semua itu merupakan wujud keberuntungan yang HARUS DISYUKURI!
3. Kesempatan? Ambil saja! Yups, benar sekali! Tiap ada kesempatan, ikuti! Ada lomba, ikuti! Pokoknya, untuk segala hal, jika kita punya kemampuan atasnya, meski rata-rata, tak apa! Ikuti saja! Memangnya apa sih kemungkinan terburuk yang bisa kita dapatkan jika kita mengikutinya? Malu jika kalah? Hahahaha… bodoh! Kalah di pertandingan dan punya kesempatan untuk mendapat pengalaman dari sana lebih mulia dan bergengsi daripada hanya duduk menyoraki. Lebih mulia daripada hanya berkata, “Halah… kalah! Kapok! Syukurin…”. Lebih keren daripada orang yang berkata, “Aku mana bisa?” Orang yang sudah menentukan takdirnya sendiri sebelum berjuang adalah orang sombong menurutku. Mereka mencap diri mereka ‘tak bisa’ semau mereka. Mereka pikir, mereka Tuhan apa? Yang tahu segalanya. Tak hanya itu. Manusia diciptakan oleh yang Maha Hebat, sehingga seharusnya mereka adalah makhluk yang hebat. Ujaran, “Tak mungkin bisa” sebelum mencoba adalah salah satu penghinaan terhadap Tuhan. Kecuali, jika hal itu memang bukan sesuatu yang kita senangi. Tak diikuti tak masalah,toh kita juga kurang suka.
4. Menyadari bahwa Kita Memang Spesial. Ini sangat benar. Anda tak perlu mengikuti jejak saya sebagai internet marketer untuk jadi orang yang percaya diri. Tiap orang punya kehandalannya masing-masing. Mungkin, anda lebih jago memancing daripada saya. Mungkin, anda lebih tua sehingga punya pengalaman yang lebih daripada saya. Mungkin, anda punya lebih banyak cewek dibanding saya. Hehehehe… semua itu, merupakan kelebihan anda bukan? Fokus pada kelebihan akan membuat kita merasa ‘hebat’. Membuat kita merasa ahli. Dan yang terpenting, menumbuhkan kepercayaan diri kita. Mengikuti beragam pelatihan, banyak belajar pada bidang yang kita sukai, juga akan membiakkan rasa percaya diri yang semakin besar. Asalkan, yang terpenting, jangan sampai sombong dan lupa diri. Bagaimanapun, di atas langit masih ada langit. Bisa jadi saya adalah langit di atas anda dan saya masih punya banyak langit di atas saya. Jadi sekali lagi, menjadi spesifiklah dalam bidang tertentu, menjadi yang terbaik, dan, tak mungkin anda tak percaya pada diri anda.

Untuk sementara, sekian dulu deh. Semoga tulisan ini selesai dalam tiga sesi. Masih banyak yang ada di otak saya untuk dibagikan kepada anda semua, tapi sayang, jari ini sudah capek memencet tuts-tuts keyboard. Jadi, hari ini say akhiri dulu! Salam! Ingat! Anda hebat! Orang lain hanya belum menyadarinya. Mungkin anda juga belum menyadari, tapi satu hal yang pasti! Anda adalah insan yang luar biasa!!!